Kali ini beneran tidak sempat ngisi blog, ada aja kesibukan, mulai dari pindah rumah dari Depok ke Lumajang, trus muthia masuk sekolah SD, trus pemangkasan 'screen time' meski masih suka melototin hape :D
jadi yaaa, kali ini cuma untuk menyapa, refresh ingatan, supaya masih ingat kalau aku ini punya blog, hahahaha
29 September 2014
15 Oktober 2013
ngeblog maraton
Legaaa rasanya sudah update blog anak-anak. Foto-foto yang menumpuk mulai bulan januari sudah tuntas dimasukkan semua.
Beberapa orang heran, ngebet banget sih bikin blog buat anak-anak, saya cuma tersenyum mendengar komentar orang lain. Tujuan saya jelas, ingin mendokumentasikan beberapa kegiatan anak-anak di masa kecil supaya bisa menjadi kenang-kenangan buat mereka saat besar nanti. Bukan buat pamer, karena toh blog anak-anak saya "private" hanya untuk keluarga saja.
Jadi tidak ada acara pamer ini itu, unjuk kebolehan begini begitu, blog anak-anak saya anggap hadiah kecil dari saya untuk mereka, supaya mereka tahu, betapa berartinya setiap momen perkembangan mereka bagi saya.
luv u anak-anakku ^^
Beberapa orang heran, ngebet banget sih bikin blog buat anak-anak, saya cuma tersenyum mendengar komentar orang lain. Tujuan saya jelas, ingin mendokumentasikan beberapa kegiatan anak-anak di masa kecil supaya bisa menjadi kenang-kenangan buat mereka saat besar nanti. Bukan buat pamer, karena toh blog anak-anak saya "private" hanya untuk keluarga saja.
Jadi tidak ada acara pamer ini itu, unjuk kebolehan begini begitu, blog anak-anak saya anggap hadiah kecil dari saya untuk mereka, supaya mereka tahu, betapa berartinya setiap momen perkembangan mereka bagi saya.
luv u anak-anakku ^^
Categories
anak-anak
07 Oktober 2013
Hibernasi
Hibernasi, kata yang tepat untuk kondisi saya saat ini. Lebih dari 6 bulan yang lalu sejak pindah dari banjarmasin ke Lumajang, kemudian pindah ke Depok, saya seperti tidak "ngapa-ngapain". Mengerjakan tugas harian dengan perasaan yang biasa-biasa saja, tidak membuat sesuatu, tidak menjual sesuatu, bahkan tidak membaca satu buku pun. Seperti tidak ada gairah untuk melakukan kegiatan yang kreatif. Blog pribadi dan blog anak-anak juga sudah mulai kadaluarsa.
Tidak boleh dibiarkan, tidak boleh dibiarkan, mulai posting sesuatu di blog menjadi langkah awal saya supaya bersemangat.
Semangaaaat ^^
Tidak boleh dibiarkan, tidak boleh dibiarkan, mulai posting sesuatu di blog menjadi langkah awal saya supaya bersemangat.
Semangaaaat ^^
Categories
basa-basi
19 Desember 2012
ada saja idenya
Salah satu ciri anak-anak adalah mudah lapar (eh, bukan cuma anak-anak ding, orang dewasa juga mudah lapar :D). Meski sudah sarapan, menjelang jam 8 anak-anak mulai tidak tenang bermain, celingak-celinguk, buka toples, buka kulkas, mencari sesuatu yang bisa dimakan. Biasanya saya selalu menyediakan sesuatu itu (syahrini mode on), entah pisang, mangga, jeruk, pepaya, kadang roti tawar, yang penting ada. Kalau tidak menemukan makanan, si Muthia dengan gesitnya mengambil galon air minum, diseret di depan kulkas dan dinaiki, tujuannya adalah mencari sisa lauk sarapan pagi. xixixi
Cemilan hari ini adalah pisang goreng, cemilan favorit saya sejak kecil dan ternyata menurun ke anak-anak :) Seperti biasa membuat adonannya butuh waktu lebih lama karena anak-anak mau ikut membantu. Menggorengnya pun agak ribet karena harus sambil menggendong Dedek, hiyaaa :)
Selesai satu sesi gorengan, dedek buru-buru merebut piring yang saya pegang, pisang gorengnya tentu masih sangat panas, dan sepertinya Dedek juga kepanasan waktu membawa piring.
Dibawalah sepiring pisang goreng ke ruang tengah.
Tiba-tiba Muthia berteriak, "bundaaa, pisang gorengnya diisi air"
Mendengar teriakan Muthia, saya langsung lari ke ruang tengah, taraaaaa...
Sepiring pisang goreng sudah tergenang air minum, buru-buru saya membuang airnya, dengan harapan pisang gorengnya masih bisa dimakan. Saya icip sedikit, hmm, lembek sih, tapi tetap rasa pisang goreng kok :D
Sambil membalik pisang goreng di wajan, saya senyum-senyum sendiri, ah anak-anak, tingkahnya polos dan spontan. Perkiraan saya sih tadi Dedek berusaha meredam panasnya pisang goreng dengan cara disiram air, karena air itu dingin :D
*jadi pengen punya anak lagi ^_^
Cemilan hari ini adalah pisang goreng, cemilan favorit saya sejak kecil dan ternyata menurun ke anak-anak :) Seperti biasa membuat adonannya butuh waktu lebih lama karena anak-anak mau ikut membantu. Menggorengnya pun agak ribet karena harus sambil menggendong Dedek, hiyaaa :)
Selesai satu sesi gorengan, dedek buru-buru merebut piring yang saya pegang, pisang gorengnya tentu masih sangat panas, dan sepertinya Dedek juga kepanasan waktu membawa piring.
Dibawalah sepiring pisang goreng ke ruang tengah.
Tiba-tiba Muthia berteriak, "bundaaa, pisang gorengnya diisi air"
Mendengar teriakan Muthia, saya langsung lari ke ruang tengah, taraaaaa...
Sepiring pisang goreng sudah tergenang air minum, buru-buru saya membuang airnya, dengan harapan pisang gorengnya masih bisa dimakan. Saya icip sedikit, hmm, lembek sih, tapi tetap rasa pisang goreng kok :D
Sambil membalik pisang goreng di wajan, saya senyum-senyum sendiri, ah anak-anak, tingkahnya polos dan spontan. Perkiraan saya sih tadi Dedek berusaha meredam panasnya pisang goreng dengan cara disiram air, karena air itu dingin :D
*jadi pengen punya anak lagi ^_^
Categories
anak-anak
Langganan:
Postingan (Atom)